Zikir dalam Pendekatan Psikologi

Kesakralan zikir dalam menjaga kesehatan mental. (Sumber: Dok/Detik.com)

Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna, di dalam diri manusia ada dua hal yang sangat penting untuk dijaga yakni jiwa dan raga atau biasa disebut ruh dan jasad. Allah memberikan fasilitas itu semua pada diri kita, maka sudah sepatutnya kita harus menjaganya.

Didalam pendekatan psikologi ini, penulis lebih merujuk dalam kejiwaan manusia karna psikologi adalah ilmu tentang kejiwaan. Dalam khazanah ilmu islam, psikologi bukan hanya ilmu tentang kejiwaan tetapi konteks kerohanian yang memiliki hubungan dengan Allah.

Sebagaimana banyak kata manusia disebutkan dalam al-Qur’an tentang sifat-sifatnya, dan bagaimana manusia mengaktualisasikan dirinya sebagai khalifah dan hamba di bumi ini.

Allah menjadikan manusia di bumi sebagai dua status sebagai khalifah dan sebagai hamba, di dalam keduanya tidak ada artinya jika manusia tidak sehat secara jasmani dan rohani, dan sehatnya jasmani tergantung apa yang ada di rohani manusia.

Apalah arti semua yang manusia harapkan berupa popularitas, kekayaan, atau bahkan jabatan bila kita tidak bisa merasakan kebahagiaan berupa ketenangan hati dan tidak kecewa. Sebab itulah jaminan yang allah berikan kepada manusia yang dekat dengannya, bukan bahagia yang diiringi teriakan histeris. Allah cuma kasih janji “لاخوف عليهم ولاهم يحزنون” yang artinya mereka tidak takut dan juga tidak sedih. Hati yang tenang adalah jaminannya.

Bagaimana cara kita mendapatkan hati yang tenang, Allah telah berfirman dalam al-Qur’an surah ar-Ra’du ayat 28

الّذين امنوا وتطمئنّ قلوبهم بذكرالله. ألا بذكرالله تطمئنّ القلوب 

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.

Kunci dari ketenangan adalah dengan berdzikir, sebab dzikir dapat menenangkan jiwa, sebagaimana para sufi yang jiwanya sudah diatas puncak ketenangan dari rata-rata manusia biasa. Ketika jiwa sudah tenggelam dalam ketenangan maka itulah sejatinya orang yang sehat dalam rohani dan jasmani.

Menjaga jiwa dan raga yang telah Allah berikan merupakan kewajiban bagi setiap manusia, kehidupan tidak ada artinya jika salah satu di antaranya ada yang tidak sehat dan hidup yang sehat adalah hidup yang tenang jiwa dan raganya. Kejiwaan adalah hal yang terpenting bagi setiap manusia, oleh karnanya pendekatan psikologi sangat penting dan dibutuhkan dalam hal ini untuk menjawab dan memecahkan masalah-masalah pada kehidupan manusia, khususnya umat islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *