Sosial Media sebagai Sarana Anak Muda untuk Berdakwah

Ilustrasi generasi muda Muslim berdakwah melalui media sosial. (Sumber: Dok/Media Dakwah)

Sosial media sekarang menjadi sebuah dunia kedua setelah dunia nyata, yang dinamakan dunia maya. Di sini bagaikan tempat bersosial bagi masyarakat saat ini walaupun secara digital sosial media menjadi bisa menjadi tempat jual beli, tempat berbicara, tempat memberikan informasi mau itu baik atau tidak sosial media menjadi media semua konten itu ditampung dan dikonsumsi oleh masyarakat pengguna aktif sosial media.

Platform media sosial ada banyak saat ini yang paling besar saat ini seperti Instagram, Whattsapp, Facebook, dan lain-lain. Dengan ini sosial media bisa kita jadikan peluang untuk mencari pahala dengan cara kita berdakwah baik itu dengan cara kita membuat konten ceramah, seminar keagamaan, atau dengan cara yang lebih mudah yaitu dengan membagikan konten dakwah orang lain.

Konsep dakwah terdiri dari dua suku kata yaitu konsep dan dakwah. Konsep secara bahasa berarti rancangan, ide, atau apapun yang digunakan akal budi untuk memahami sesuatu. Sedangkan dakwah secara bahasa berasal dari Bahasa Arab دعو – دعا – يدعو yang berarti seruan, ajakan.

Dakwah dalam konteks demikian mempunyai pemahaman yang mendalam, yaitu bahwa dakwah amar ma’ruf, tidak sekedar asal menyampaikan saja, melainkan memerlukan beberapa syarat yaitu mencari materi yang cocok, mengetahui keadaan subjek dakwah secara tepat, memilih metode yang representatif, dan menggunakan bahasa yang bijaksana.

Masyarakat dunia terkhusus Indonesia memiliki ragam cara bersosialisasi, baik itu masyarakat kota ataupun desa memiliki cara yang berbeda dalam bersosialisasi, dan secara realita saat ini masyarakat yang berada di kota memiliki sikap individualistis yang mereka itu kurang dalam bersosialisasi semisal ke tetangganya.

Masyarakat kota lebih memilih di rumahnya saja dan pergi bekerja dan sedikit berinteraksi kepada masyarakat sekitar nya. Kemudian masyarakat desa memiliki ciri khas bersosialisasi yang cukup erat dibandingkan dengan masyarakat kota dalam hal bersosialisasi. Dengan adanya internet saat ini memudahkan kita bersosialisasi terhadap berbagai lapisan masyarakat saat ini baik itu desa maupun kota.

Anak muda saat ini berperan sangat vital, mereka disebut Gen Z, memiliki peluang yang besar bagi agama Islam saat ini dalam rangka menyebarkan dakwah Islam dan memudahkan masyarakat dalam mempelajari Islam,

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim no. 1893).

Media sosial ini menjadi sangat menarik bagi aktivis dakwah karena mudahnya akses pada zaman sekarang ini walaupun terkadang sosial media ini bisa menjadi tempatnya menyebar keburukan dengan mudah, maka sifatnya sosial media saat ini bersifat netral bisa berpihak kepada kebaikan dan bisa berpihak terhadap kejahatan.

Jadi kita sebagai anak muda yang memiliki banyak potensi saat ini dan sebagai pemeluk Islam yang baik, maka kita harus bisa belajar tentang Islam dan menyebarkannya di berbagai platform media sosial, agar masyarakat dengan mudah bisa memahami akan agamanya sendiri yaitu Islam dengan mudah, dan anak muda pun haruslah cerdas dalam memilih konten dakwah nya itu sendiri jangan sampai melenceng dari ahlusunnah wal jamaah.

Daftar Pustaka

Burhanudin, A. M. (2019, Desember 2). Retrieved from https://repository.syekhnurjati.ac.id/4266/1/Dakwah%20Melalui%20Media%20Sosial.pdf

Ghasbi. (2022, November 7). Retrieved from https://jurnalpost.com/etika-berdakwah-melalui-media-sosial/39003/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *