Relativitas Waktu dan Kalender Masehi – Hijriah Dalam Kisah Ashabul Kahfi

Sumber Gambar: detikcom

Menurut Agus Purwanto, peristiwa tertidurnya 7 pemuda di dalam gua selama 309 tahun atau 300 M yang dijelaskan dalam QS. Al – Kahfi [18] ayat 19 dan 25 adalah hal yang unik dan menarik dilihat dari aspek ilmiahnya. Agus Purwanto mengaitkan hal dengan teori relativitas khusus. Di mana di dalam ayat tersebut menjelaskan tentang perbedaan waktu yang dirasakan oleh 7 pemuda tersebut, di mana mereka hanya merasakan tertidur selama setengah hari padahal mereka tertidur selama 300/309 tahun. 

Agus Purwanto mengatakan bahwa hal yang harus dikaji adalah tentang aspek biologis, di mana selama 300/309 tahun perkembangan biologis mereka tidak berkembang. Di mana mereka berhenti bertumbuh, fisik mereka pun masih sama seperti sebelumnya. Yang selanjutnya yang harus dikaji lebih dalam lagi menurut Agus adalah tentang aspek relativitas waktu, di mana ia mengatakan bahwa setengah hari atau satu hari sama hal nya dengan 300/309 tahun. 

Agus purwanto juga menyebutkan, jika dilihat dari segi astronominya mereka tertidur  dalam kurun waktu kurun 300/309 tahun. Di mana jika kita melihat dari segi waktu Masehi dalam satu tahun berarti ada sebanyak  365, 25 hari.

Sedangkan dalam waktu Qamariyah atau Hijriah dalam satu tahun berarti ada sebanyak  354, 37 hari. Di mana rasio nya adalah 354, 37/365,25 = 0,97021, yang mana angka 0,97201 bisa dikatakan mendekati atau juga bisa dibilang hampir sama dengan tahun yang disebutkan dalam QS. Al – Kahfi.

Artinya, bilangan tersebut menjadi bukti sistem bahwa kalender Hijriah (Qamariyah) dan sistem kalender Maldiyah (Masehi) itu telah mendekati kebenarannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *