Realitas Rohaniah melalui Spritualisme (Irfani)

Meningkatkan ruhani badan. (Sumber: Dok/DetikNews.com)

Nugroho, 2023 mengatakan spiritualisme merupakan suatu bentuk sistem berpikir unik yang meyakini adanya realitas non fisik yang tidak dapat diserap oleh indra. Spiritualisme menguatkan manusia ketika mengalami bencana atau menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Spiritualisme memungkinkan orang untuk memahami rasa sakit, kesengsaraan, bencana, dan prediksi masa depan tanpa harapan. Spiritualisme menganggap makna lebih bermakna dari sekedar materi, fisik. Oleh karena itu, ketika masyarakat menerima suatu bencana, mereka bisa berkata, “Bencana ini akan memberi kita pelajaran yang lebih bermakna”.

Padahal, orang Jawa mengatakan bahwa di balik setiap bencana selalu ada “keberuntungan” Misalnya, “Untung saja kaki kiri saya tidak patah dalam kecelakaan ini”. Spiritualisme melestarikan kekuatan dan kekuatan banyak orang yang menjadi korban banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya baru-baru ini. Mereka menerobos batas-batas bencana ini dan menjadi transenden.

Dalam warisan budaya Jawa, spiritualisme mengacu pada pola pikir, sikap, dan perilaku yang mengedepankan apa yang ada di luar, dan di belakang, realitas yang terlihat dengan mata telanjang. Yang dimaksud dengan “spiritual” meliputi makna spiritual dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia mental dan batin. Spiritualitas merupakan anugerah kepada manusia dari Tuhan yang bersemayam di dalam hati.

Hati selalu mengatakan kebenaran dan tidak pernah berbohong. Hati nurani adalah kunci spiritualisme karena merupakan ekspresi sifat-sifat ilahi. Tuhan mengilhami jiwa manusia dengan kualitas-kualitas ilahi, memungkinkan dia untuk memiliki keinginan dalam hidup. Spiritualisme ini membantu memajukan cerita sekaligus membuat kehidupan masyarakat lebih seimbang. Ada beberapa tujuan utama spiritualisme antara manusia dan Tuhan diantaranya : 

  1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan 
  2. Peningkatan mutu ibadah 
  3. Meningkatkan kualitas moral 
  4. Terwujudnya perdamaian sejati 
  5. Keselamatan di dunia dan akhirat

Hal terpenting yang mempengaruhi perkembangan spiritual dan patut kita perhatikan adalah nutrisi spiritual. Hal ini tidak hanya mencakup memenuhi kewajiban agama saja, tetapi juga mendengarkan pesan-pesan positif dan penuh kasih. Selain itu, mengamati keindahan dan keajaiban dunia juga dapat memberikan santapan rohani. Menghargai keindahan alam memperkaya jiwa kita. Bahkan serangga yang tampak jelek pun ternyata menakjubkan untuk diamati dan dievaluasi.

Spiritualisme dalam Islam dapat dicapai oleh siapa saja, baik yang beragama maupun non-agama, dan merupakan pendekatan spiritual terhadap berbagai aspek kehidupan yang holistik, meliputi aspek fisik, emosional, profesional, intelektual, dan rasional. Esensi spiritual merupakan konsep metafisik, bukan materi atau fisik,  dan kajiannya dilakukan melalui penelitian psikologis, yang sering dilakukan di bidang agama. Islam sebagai agama yang diturunkan oleh Allah SWT juga erat kaitannya dengan ajaran spiritual yang melambangkan kekurangan pribadi umat Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *