Problem Overthinking Mahasiswa

Overthinking (Source: Pixabay.com)

Overthinking didefinisikan sebagai perilaku atau kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Overthinking membuat seseorang terlalu banyak merenungi masa lalu, mengkhawatirkan masa depan dan memikirkan berbagai kemungkinan yang belum tentu akan benar-benar terjadi. Dapat terlihat pada kondisi psikologi seseorang yang di tandai dengan perilaku berpikiran negatif (negative thoughts) secara berlebihan.

Dalam Bahasa Indonesia istilah overthinking disebut dengan ruminasi, yang merupakan sebuah psychological disorder atau gangguan psikologi karena perilaku ini dapat memicu timbulnya kondisi kecemasan dan anxiety. Perilaku overthinking atau ruminasi bukanlah perilaku buruk karena pada dasarnya berpikir merupakan kelebihan manusia, namun semua yang berlebihan itu tidak baik.

Overthinking dapat terjadi pada beberapa hal, seperti kekhawatiran terhadap masa depan yang belum pasti, pesimis terhadap diri sendiri, trauma masa lalu, tuntutan hidup yang tinggi, memikirkan hal sama berulang-ulang. Kecemasan berlebih sehingga depresi bahkan dapat menyerang fisik dan mental.

Dalam pandangan Islam overthinking merupakan bentuk perasaan ketakutan, perasaan cemas, waspada berlebihan, emosi dan bayangan-bayangan. Perilaku overthinking akan dirasakan oleh orang-orang yang belum sepenuhnya tawakal dan percaya pada Allah maka akan mudah dirasuki bisikan-bisikan syaiton sehingga merasa buruk dan mengucilkan diri sendiri sehingga mudah dipengaruhi hal-hal negatif.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al-Hujurat: 12


﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ ١٢ ﴾


“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang”.

Perilaku overthinking seringkali banyak dirasakan para mahasiwa yang nota bene usianya 17-24 tahun. Beberapa hasil penelitian mengatakan bahwa mahasiswa yang merasakan perilaku overthinking sekitar 71% dari hasil survey dan perempuanlah paling banyak merasakan, munculnya overthinking biasanya malam hari dan penyebabnya ialah khawatir karena terlalu memikirkan hal negatif, pesisimis pada diri sendiri akan sesuatu hal, tekanan karena banyak tugas, Emosi susah di kontrol, patah hati, Nilai IPK naik turun dan lainnya. Perilaku orang yang overthinking akan merasakan diri menjadi gelisah dan stres.

Untuk mencegah overthinking semakin menguasi diri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa diantaranya:

1. Melakukan aktivitas fisik

Beraktivitas fisik setiap hari seperti olahraga, melakukan hobi akan membuat kita teralihkan dari overthinking.

2. Mengucapkan afirmasi pada diri sendiri

Ucapkan lah kalimat-kalimat positif pada diri sendiri seperti “Aku harus percaya diri dengan penilainaku”, “ Aku tidak seburuk apa yang aku pikirkan” dan lainnya.

3. Bercerita kepada orang yang kita percaya

Berbagi cerita kepada orang yang dipercaya akan memberi ketenangan hati, pikiran dan perasan, Sehingga kita merasa tidak sendirian.

4. Mendekatkan diri kepada Tuhan

Dengan memperbanyak ibadah diri kepada Allah SWT akan membuat kita lebih tenang dan memasrahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *