Rasulullah ﷺ dalam sabdanya menyebutkan tiga generasi terbaik Islam dalam Kitab Kasyful Mahjub; “Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku (Sahabat), kemudian generasi berikutnya (Tabi’in), kemudian generasi berikutnya (Tabi’ut Tabi’in).” (HR. Bukhari No. 3651 dan Muslim No. 2533). Nurkholidah (2023) menjelaskan terkait hadits tersebut bahwa generasi terbaik Islam seperti yang Rosulullah sebutkan diatas, yakni generasi para sahabat, generasi tabi’in, kemudian generasi tabi’ut tabi’in, dan kemudian gnerasi selanjutnya Rosulullah mengatakan “aku tidak tahu”. Maka inilah kita saat ini berada di posisi Rosul mengatakan “aku tidak tahu” .
Hidup diakhir zaman sekarang ini seperti yang kita lihat konflik yang masik merajarela sejak puluhan tahun kebelakang yaitu Genosida Israel terhadap Palestina, memberikan banyak tamparan kesadaran umat muslim didunia. Salah satu hikmah yang sudah seharusnya dijadikan pelajaran terkhusus muslimah di dunia ini adalah dengan melihat keimanan wanita Gaza.
Kisah yang beriman dengan teguh dan hati yang kokoh karena iman. Ketika rudal jatuh disebuah rumah di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, disaat seluruh penghuni melakukakn evakuasi untuk menghinari kekerasan yang terjadi, perempuan Palestina yang memilih untuk terus membaca al-Quran bertahan sehingga ditemukan dalam kondisi memeluk kitab suci ditangannya. Al-Quran telah ia anggap sebagai satu-satunya senjata dan cahaya.
Keteguhan iman para wanita Palestina yang dengan luas hati mendukung suami dan anak-anaknya dalam pertempuran paling tidak berkemanusiaan ini. Tak sedikit yang kehilangan sosok suami dalam perih jihad yang dilalui.Sungguh jika dibandingkan keimanan dengan warga Gaza maka jauhlah nilai kita.
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Unggahan pada pertengahan Oktober 2023 yang memperlihatkan warga Palestina menjhit kerudungnya agar layak digunakan dan tetap melindungi aurat mereka. Dalam video terebut berupa pengakuan wanita Palestina yang tidak akan melepas kerudungnya saat mereka tidur.
“ketika ditanya “kenapa pakai kerudung seasa tidur?”,wanita Palestina menjawabb “kalau rumah saya dibom, mereka mendapati mayat saya menutup aurat”. Tulisa akun tersebut. Meski jauh dair kemewahan, tidak mengenakan kerudun yang modis dan mahal, merekatetap menutup auray denga semestinya.
Hal ini yang seharusnya kita jadikan contoh. Seperti salah satu Bentuk tawadhu nya Nabi ﷺ yaitu, jika mempunyainbarang dipakai sampai rusak. Berbeda dengan kenyataan kaum muslim saat ini yang membeli barang atau pakaian karena bosan atau hanya sekedar mengikuti trend yang beredar. Minimnya akses sanitasi di Gaza,Palestina memuat perempuan disana terpaksa mengonsumsi pil penunda haid, sebagaimana telah diketahui begitu banyak efek samping obat tersebut.
Perjuangan perempuan palestina tidak hahnya di medsos, cara lain yaitu perannya sebagai murabithah. Yakni, para perempuan yang selalu jaga dan memiliki jadwal sendiri di Masjid Al Aqsa agar masjid tidak kosong dan Israel tidak bisa semena-mena masuk. Kegiatan memberikan pengajaran bahasa Arab, bahasa Inggris, dan pendidikan tentang kenegaraan Palestina oleh Women’s Palstinian Youth Organization masih berjuang dengan beroperasi disana.
Para wanita di Palestina sadar akan tugasnya untuk melahirkan jutaan mujahd-mujahidah pembela kemuliaan Islam. Mereka sudah bertekad hendak mengantarkan anak-anaknya ke gerbang perjuangan fii sabilillah, merelakan anak dan suaminya berjuang memerdekakan tnah air umat Islam dunia. Maka tak heran jika kita melihat wanita di Palestina tetap melawan meski tangannya sudah diborgol dan raganya sedang dianiaya.
سَلَٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى ٱلدَّا
“(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d : 24)
Malaikat berkata kepada mereka, “selamat atas kalian sebagai salam penghormatan bagi kalian. Kalian telah selamat dari semua keburukan, dikarenakan kesabaran kalian untuk taat kepada Allah. Maka sebaik-baik tempat kesudahan adalah surga (Tafsir Al-Muyassar / Kementrian Agama Saudi Arabia).
Sudah seyogyanya umat muslim terhadap saudara Palestina adlah mendoakan mereka, ikut berdonasi, terus meningkatkan sollidaritas dan dukungan, meningkatkan pemahaman tentang permasalahan Palestina dan Israel, menaati perintah boykot produk-produk Israel, dan tentunya memanfaatkan media social sebagai sarana berjihad dan mendukung perjuangan umat Islam. Menjadikan setiap kejadian sebagai hikmah dan pembelajaran serta acuan dalam meningkatkan keimana merupakan hal yang harus dilakukan seluruh umat Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Laveda, Meiliza. Lika-Liku Perjuangan Muslimah Palestina Lawan Israel. https://ihram.republika.co.id/berita/qujg2c335/likaliku-perjuangan-muslimah-palestina-lawan-israel. (17/12/2023)
Purwitasari, Eka. Apa yang Bisa Kita Lakukan Uuntuk Palestina. https://www.rumahzakat.org/id/apa-yang-bisa-kita-lakukan-untuk-palestina. (17/12/2023)
Tafsir Web. https://tafsirweb.com/3984-surat-ar-rad-ayat-24.html. (17/12/2023)
Haq, Nashirul. (2023). Hidayatullah.com dalam Keteguhan Hati Rakyat Palestina Membuat Banyak Perempuan AS Masuk Islam. (17/12/2023)
Khazanah. (2021). Tiga Generasi Terbaik Islam, dalam Kitab Kasyful Mahjub. https://www.ngopibareng.id/read/tiga-generasi-terbaik-islam-dalam-kitab-kasyful-mahjub. (2023)
Adara Relief International. (2023). Keimanan yang Teguh di Tengah Reruntuhan, Seorang Perempuan Gaza Ditemukan dalam Kondisi Memeluk Al-Quran. https://adararelief.com/keimanan-yang-teguh-di-tengah-reruntuhan-seorang-perempuan-gaza-ditemukan-dalam-kondisi-memeluk-al-quran-8/. (2023)
Senja, Mahyra. (2023). Inspirasi dan Teladan Kaum Hawa di Palestina. https://narasipost.com/motivasi/10/2023/inspirasi-dan-teladan-dari-kaum-hawa-di-palestina/. (17/12/2023)
Penulis: Nisa’ul Izza
Editor: Suciyadi Ramdhani