![](https://fihimafihi.id/wp-content/uploads/2023/12/nabi-isa-1024x724.png)
Menurut Miftah (2021), wahyu Nabi Isa as pertama kali diturunkan ketika beliau berusia 13 tahun, namun wahyu tersebut bukan diturunkan untuk pengangkatan menjadi Nabi. Wahyu kenabian diturunkan ketika ia berusia 30 tahun, namun ada beberapa ulama yang nyebutkan bahwa wahyu ini diturunkan ketika beliau berusia 40 tahun. Wahyu tersebut terdapat pada QS. Al – Imran [3]: 48.
Allah juga menurunkan sebuah kitab yang kita kenal dengan suci Kitab suci Injil. Selain diturunkannya wahyu, Allah SWT juga memberikan Nabi Isa as beberapa mukjizat untuk mendukung kenabiannya.
Menurut Kamarul (2021), mukjizat Nabi Isa as yang dijelaskan dalam QS. Al – Imran [3]: 49, menyebutkan bahwa mukjizat beliau adalah bisa membuat burung dari tanah liat dan bisa menerbangkannya, menyembuhkan orang yang buta dari lahir, bisa menyembuhkan orang yang mempunyai penyakit sopak atau biasa disebut dengan penyakit vitiligo, bisa mengetahui makanan apa yang kamu makan dan kamu simpan di rumah, dan mukjizat yang banyak diketahui oleh banyak orang adalah menghidupkan orang yang sudah mati atau sudah di kuburkan di liang lahat atas se izin Allah SWT.
Nabi Isa as adalah Nabi dengan mukjizat terbanyak karena beliau lahir tanpa bapak. Beliau juga adalah seorang Nabi untuk Bani Israel bukan dari keturunan Bani Israel.
Kamarul (2021) juga menjelaskan bahwa dalam QS. Al – Imran [3]: 49 – 51 terdapat beberapa keistemewaan Nabi Isa as, yaitu :
- Nabi Isa as pandai membaca dan menulis.
- Nabi Isa as mengesahkan kebeneran dari Kitab terdadulu, yaitu Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as yang Kitabnya dipermasalahkan oleh para pemuka Agama ketika beliau wafat.
- Nabi Isa as mengetahui hukum – hukum yang ada di dalam Kitab Injil dan Kitab Taurat. Bahkan Nabi Isa as bisa menghafal kedua Kitab tersebut dengan baik.
Penulis: Maemunah
Editor: Suciyadi Ramdhani