Kisah Nabi Ismail: Keajaiban dan Kelembutan

Sumber gambar: TheAsianParent

Nabi Ismail a.s adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah dalam agama Islam. Ia adalah anak dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar. Kisah Nabi Ismail memiliki banyak pelajaran dan keajaiban yang dapat diambil oleh umat Islam.

Nabi Ismail dilahirkan di Palestina, tahun 1800 SM dari sepasang suami istri yaitu Nabi Ibrahim dan istri keduanya yang bernama Siti Hajar yang nggak lain merupakan seorang hamba sahaya yang bekerja di rumahnya. Hal ini lantaran setelah beberapa tahun menikah, Nabi Ibrahim dan Sarah belum juga dikarunia seorang keturunan.

Melihat suaminya yang mulai tua, namun masih tetap mendambakan seorang anak, maka Sarah menyuruh Nabi Ibrahim agar menikah dengan Siti Hajar. Nggak lama setelah keduanya menikah, Allah SWT menganugerahi pasangan tersebut seorang bayi laki-laki yang tampan, dan diberi nama Ismail. Nabi Ibrahim sangat gembira dengan kelahiran putra pertamanya itu. Dia sangat berterima kasih kepada Allah SWT karena telah menjawab doanya dan memberkati mereka dengan keajaiban yang nggak terduga.

Keajaiban Kelahiran Nabi Ismail
Kelahiran Nabi Ismail bermula dari kisah Siti Hajar yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim di padang pasir Mekah dengan hanya membawa air dan makanan yang sangat sedikit. Siti Hajar berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya, Nabi Ismail, hingga akhirnya Allah mempertemukan mereka dengan sumber air yang tidak pernah habis, yaitu air zamzam.

Berawal ditinggal di padang pasir oleh Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan putranya yang masih bayi, yaitu Nabi Ismail sangat membutuhkan air karena tengah kehausan di panas yang menyengat. Siti Hajar mulai berlari di antara bukit Safa dan Marwa sekitar tujuh kali untuk mencari air, kemudian dia mendengar suara yang memanggilnya. Ternyata Siti Hajar melihat Malaikat Jibril yang sedang berdiri di dekat sumur Zam-zam.

Malaikat Jibril sudah menggali pasir dan menemukan sebuah sumur air yang kini dikenal sebagai air Zam-zam. Memang sedikit nggak percaya, namun Siti Hajar mulai membuat wadah seperti baskom di sekelilingnya, yang kemudian mulai mengisi baskom buatannya itu dengan Air Zam-zam menggunakan tangannya. Sumber mata Air Zam-zam yang keluar segera diambilnya sebagian, lalu diminumlah bersama anaknya.

Kelembutan Nabi Ismail
Nabi Ismail merupakan contoh dari kelembutan dan kebaikan hati. Ia sangat taat kepada Allah dan sangat memperhatikan ibunya, Siti Hajar. Bahkan, pada saat Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai ujian, Nabi Ismail sangat rela dan tidak merasa takut.

Keutamaan Nabi Ismail
Nabi Ismail merupakan salah satu nabi yang sangat dipuji oleh Allah. Ia juga merupakan salah satu dari sepuluh nabi yang memperoleh janji kenabian dan khusnul khatimah. Nabi Ismail juga dianggap sebagai salah satu penjaga Ka’bah dan juga merupakan tuan rumah dari kota Mekah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *