Doa Sa’i Perjalanan Keenam
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ ولِلَّهِ الحَمْدُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّه مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُونَ
اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ وَالغِنَى
اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ كَالَّذِيْ تَقُوْلُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُوْلُ
اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ رِضَاكَ وَالجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ
اللَّهُمَّ بِنُوْرِكَ اهْتَدَيْنَا، وَبِفَضْلِكَ اسْتَغْنَيْنَا، وَفِي كَنَفِكَ وَإِنْعَامِكَ وَعَطَائِكَ وَإِحْسَانِكَ أَصْبَحْنَا وَأَمْسَيْنَا
أَنْتَ الأوَّلُ فَلاَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الآخِرُ فَلاَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَالظَّاهِرُ فَلاَ شَيْئَ فَوْقَكَ، وَالبَاطِنُ فَلاَ شَيْءَ دُوْنَكَ
نَعُوْذُ بِكَ مِنْ الفَشَلِ وَالكِسَلِ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الغِنَى، وَنَسْألُكَ الفَوْزَ بِالجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنْ النَّارِ
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menempati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain Dia dengan memurnikan kepatuhan kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membenci.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri dan kekayaan. Ya Allah pada-Mu-lah segala puji seperti yang kami ucapkan dan bahkan lebih baik dari yang kami ucapkan.
Ya Allah, aku mohon pada-Mu ridha-Mu dan surga, aku berlindung pada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka dan apapun yang dapat mendekatkan daku padanya (neraka), baik ucapan atau pun amal perbuatan.
Ya Allah hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini mendapat petunjuk, dengan pemberian-Mu kami merasa cukup, dan dalam naungan-Mu, nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jauhlah kami berada diwaktu pagi dan petang. Engkau-lah yang mula pertama, tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-Mu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak ada sesuatupun yang ada dibelakang (sesudah)-Mu, Engkaulah yang lahir (nyata), maka tidak ada sesuatu pun yang ada di atas Engkau. Engkau pulalah yang batin, maka tidak ada sesuatupun dibawah-Mu.
Kami berlindung pada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur dan fitnah kekayaan serta kami mohon pada-Mu kemenangan memperoleh surga, dan keselamatan dari api neraka.
Doa Diantara Dua Pilar Hijau/ Sepanjang Lampu Hijau
رَبّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ، وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ، إنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمْ، إنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah.
Doa Ketika Mendekati Bukit Safa
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهَ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Penulis: Leny Sri Wahyuni
Editor: Suciyadi Ramdhani