Doa Sa’i Perjalanan Keempat
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ ولِلَّهِ الحَمْدُ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ مَا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الغُيُوْب
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الوَعْدِ الأَمِيْنُ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِيْ لِلإسْلَامِ أَنْ لاَ تَنْزِعَهُ مِنِّيْ حَتَّى تَوَفَّنِيْ وَأَنَا مُسْلِمٌ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ في قَلْبِي نُوراً، وَفِي لِسَانِي نُورًا، وَاجْعَلْ في سَمْعِي نُوراً، وَفِي بَصَرِيْ نُورًا
اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الأَمْرِ وَفِتْنَةِ القَبْرِ
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِي اللَّيْلِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِي النَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ مَا تَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
سُبْحَانَكَ مَا عَبَدْنَاكَ حَقَّ عِبَادَتِكَ يَا اللهُ، سُبْحَانَكَ مَا ذَكَرْنَاكَ حَقَّ ذِكْرِكَ يَا اللهُ
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah, Tuhanku, aku mohon pada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung pada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu, dan aku mohon ampun pada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang gaib.
Tidak ada Tuhan selain Allah Maha Raja yang sebenar-benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menempati janji lagi terpercaya.
Ya Allah sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka aku mohon kepada-Mu untuk mencabutnya, sehingga aku meninggal dalam keadaan Muslim.
Ya Allah, berilah cahaya terang dalam hati, telinga dan penglihatanku.
Ya Allah lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah bagiku segala urusan. Dan Aku berlindung pada-Mu dari godaan bisikan hati, kekacauan urusan dan fitnah kubur.
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang tersembunyi di waktu malam dan siang hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.
Ya Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyembah-Mu dengan pengabdian yang semestinya.
Ya Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyebut-Mu (dzikir) dengan semestinya.
Doa Diantara Dua Pilar Hijau/ Sepanjang Lampu Hijau
رَبّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ، وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ، إنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمْ، إنَّكَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah.
Doa Ketika Mendekati Bukit Safa
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهَ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Penulis: Istiqomah
Editor: Suciyadi Ramdhani