Zam-zam adalah sumur yang terletak di Masjidil Haram dan sering juga disebut sumur Ismail. Kata zam-zam berasal dari bahasa Arab yang berarti mengumpulkan, menjaga, sesuatu yang didengar suaranya dari kejauhan, melimpah ruah, dan meminum seteguk air.
Sumur zam zam ini awal mulanya adalah satu – satunya sumber mata air di kota Mekkah. Telaga air zam zam ini berada sekitar 20 meter ke kiri dari Masjidil Haram, terdapat semacam terowongan yang didalamnya terdapat sumur air zam zam yang sudah ditutup dengan pagar kaca dan didalamnya pun sudah terpasang pipa modern untuk mengalirkan air zam zam.
Kehadiran air zam zam tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar. Banyak sekali keistimewaannya, bahwa Allah memang bermaksud menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai konsekuensi atas perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS yang kala itu beliau ditinggalkan oleh suaminya (Ibrahim), dan sumur zam-zam dipancarkan sumber airnya oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah Swt. Sumber: Umroh.com
Setelah selesai salat sunat tawaf 2 (dua raka’at) disunatkan minum air zamzam yang tersedia digalon-galon di dalam masjid atau di kran air zamzam dan berdoa.
Do’a Minum Air Zam-Zam Beserta Artinya
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسألُكَ عِلْماً نافِعاً، وَرِزْقاً وَاسِعًا، وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan dengan rahmat-Mu ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.
Penulis: Bambang Ekanara
Editor: Suciyadi Ramdhani