Do’a Ketika Hendak Mendaki Bukit Safa Sebelum Mulai Sa’i

Sa’i di antara Bukit Shafa dan Marwah merupakan peragaan dari kesatuan yang menghancurkan bentuk, pola, warna, ukuran, kepribadian, batas, perbedaan, dan jarak. Rangkaian ibadah di antara Bukit Shafa dan Marwah ini akan memperlihatkan manusia yang telanjang dan kemanusiaan yang murni dengan kepercayaan, keimanan, dan tindakan yang nyata. Tidak ada yang berarti saat menjalani ibadah ini. Bahkan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar hanyalah nama, kata, dan simbol.

Ulama dari tiga madzhab yakni Syafi’i, Maliki, dan Hambali berpendapat bahwa sa’i termasuk rukun haji. Rukun haji harus dilakukan dan kedudukannya lebih tinggi. Apabila rukun haji ditinggalkan, maka ibadah hajinya batal dan tidak sah, juga tidak bisa diganti dengan dam.

1. Syarat melaksanakan sa’i adalah:

  • Didahului dengan tawaf ifadah.
  • Menyempurnakan hitungan sampai tujuh kali.
  • Dilakukan di tempat sa’i.
  • Dilaksanakan dengan tertib.

2. Tata cara pelaksanaan sa’i

  • Sa’i dimulai dengan berjalan kaki menuju Bukit Shafa.
  • Setibanya di Bukit Shafa, para jamaah menghadap ke arah Ka’bah sambil membaca takbir dan tahlil.
  • Selanjutnya adalah berjalan ke Bukit Marwah dengan berzikir dan berdo’a dilaksanakan setiap perjalanan.
  • Di mas’a (tempat sa’i) terdapat dua pilar berwarna hijau, ketika sampai di sana dianjurkan bagi laki-laki untuk lari-lari kecil, sedangkan untuk perempuan diharuskan mempercepat jalannya.
  • Ketika mendekati Bukit Marwah, Sahabat membaca doa seperti yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah ayat 158.
  • Ketika sampai dibukit marwah, menghadap ke arah ka’bah kemudian membaca takbir dan tahlil sebagaimana yang dilakukan di Bukit Shafa.

Do’a Ketika Hendak Mendaki Bukit Safa Sebelum Mulai Sa’i

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ.  إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan rela hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *