![](https://fihimafihi.id/wp-content/uploads/2023/02/modern-living-room-style-1024x683.jpg)
Seorang muslim yang hendak melakukan aktivitas termasuk bepergian dari rumah hendaknya selalu melafalkan doa. Doa ini dipanjatkan agar Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungi. Doa adalah bentuk kedekatan kita sebagai umat muslim kepada Allah SWT. Doa dapat diucapkan dalam kondisi apapun dan kapanpun. Baca artikel detikhikmah, “Doa Keluar Rumah: Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya”
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Khashifah RA bahwa dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ketika salah seorang dari kalian keluar dari rumahnya, bacalah, ‘Dengan nama Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin-Nya. Allah berkehendak apa yang Dia kehendaki. Aku bertawakal kepada Allah, karena cukuplah bagiku hanya Dia (sebagai Pelindung dan Sandaran), dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.”
Doa Keluar Rumah dan Artinya
Berikut ini adalah doa keluar rumah sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW,
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ الا بالله
Artinya: “Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah tiada daya untuk memperoleh manfaat dan tiada pula kuasa untuk menolak mudarat melainkan dengan pertolongan Allah”. (HR Abu Daud dan Tirmizi).
Selain dari doa di atas, disunahkan juga sebelum berangkat melaksanakan shalat 2 (dua) rakaat dengan membaca surat al-Fatihah dan surat Al-Kafirun. Pada rakaat kedua, setelah membaca al-Fatihah, membaca surat al-Ikhlas.
Setelah salam membaca do’a sebagai berikut:
الحَمْدُ لِلهِ الذِيْ هَدَانِيْ بِالإسْلَامِ، وَأَرْشَدَنِيْ إلَى أدَاءِ مَنَاسِكِي حَاجًا بِبَيْتِهِ وَمُعْتَمِرًا بِمَشَاعِرِه .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلى آلهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِينَ.
اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لاَ أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumah-Nya, dan mengerjakan umrah di tempat lambang-lambang keagungan-Nya (Masya’ir) Ya Allah berikanlah shalawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian.
Ya Allah kepada-Mu aku menghadap dan denganmu aku berpegang teguh.
Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan.
Ya Allah bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku”.
Penulis: Abdul Hamid
Editor: Suciyadi Ramdhani