Teguhkan Komitmen Kerukunan Beragama, RMB Sejati Gelar Gebyar Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika melalui Festival Seni dan Budaya

Acara dibuka dengan doa bersama lintas iman oleh para tokoh pemuka agama. (Sumber: Dok. Lakpesdam NU Kota Cirebon)

Cirebon – Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Gebyar Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika dalam Kerukunan Beragama yang bertempat di Aula Pascasarjana Lt. 3 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan ini didukung penuh oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag RI melalui Lakpesdam NU Kota Cirebon dan berkolaborasi dengan HMJ IQTAF UIN SSC, Lesbumi NU Kota Cirebon, Lazisnu Kota Cirebon, dan IPPNU Kota Cirebon. Kegiatan gebyar toleransi dibuka dengan doa bersama lintas iman oleh para tokoh pemuka agama, seperti Js. Suryana Erawan (Konghucu), PMd. Toto Sutanto (Budha), Made Supartini, S.Ag. (Hindu), Pdt. Heru Kusumo (Kristen), Romo Antonius Haryanto. Pr. (Katolik), Kiai Miftah Faqih (Islam). (11/12)

Gelaran ini juga dihadiri sekitar 150 orang penonton dan dimeriahkan oleh berbagai pementas seni dan budaya se-Wilayah Ciayumajakuning dengan jumlah 11 penampil, di antaranya Tari Medley Wonderful Indonesia (Mahasiswa PIAUD), Tari Buyung (Paseban Cigugur Kuningan), Wushu (Majelis Agama Konghuchu Indonesia), Tari Jauk Manis dari Bali (Polresta Cirebon), Musik Tradisional Kontemporer (Gardu Musik), Puisi monolog (Mahasiswa IAT), Arabic Song (Mahasiswa IAT), Solo Vocal (Siswa SD Santa Maria), PSM Kidung Kinasih (Mahasiswa UIN SSC), Seni Beladiri Tangan Kosong (IPPNU Kota Cirebon), dan Tari Topeng (UKM Theater Awal).

Ketua RMB UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Mohamad Yahya, menguatkan kembali semangat untuk menjaga indeks toleransi di wilayah Ciayumajakuning dan kasus terbaru di Cirebon dan Kuningan harus menjadi perhatian bersama agar senantiasa mengawal pengarusutamaan moderasi beragama.

“Indeks toleransi di Ciayumakuning perlu kita kawal kembali terlebih lagi terdapat kasus terbaru di Cirebon dan Kuningan yang akan mempengaruhi indeks toleransi menjadi menurun. Mengawal kebhinekaan dan nilai-nilai toleransi itu menjadi sebuah keniscayaan demi terciptanya semangat kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Yahya.

Sejalan dengan itu, Ketua PCNU Kota Cirebon, Mustofa Rajid, merasa bersyukur dengan kegiatan gebyar toleransi yang menjadi pengikat kebersatuan umat beragama dan mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati lagi terhadap pemahaman dari luar.

“Rasa syukur dipanjatkan atas kegiatan ini yang menjadi pengikat kebersatuan dalam membangun umat di Kota Cirebon. NU terus berupaya menjalin kerjasama dengan semua agama, seperti salah satunya kolaborasi bersama Agama Kristen yaitu Gusdurian. Ini membuktikan Nahdliyyin di Kota Cirebon selalu menjaga kerukunan umat beragama,” tegas Mustofa.

Seraya membuka acara, Wakil Rektor II UIN SSC, Ilman Nafi’a, menegaskan bahwa UIN Siber ini milik semua agama sesuai perintah Menteri Agama dan merasa bahagia RMB Sejati dapat berkolaborasi dengan Lakpesdam NU Kota Cirebon mengadakan pertemuan lintas iman melalui festival seni dan budaya se-wilayah Ciayumajakuning.

“UIN Siber ini milik semua agama. Menteri sudah memerintahkan seluruh UIN di Indonesia harus menjadi open university, terbuka bagi siapa saja yang mau belajar. Kemudian berharap pertemuan ini dapat memperkuat frekuensi menjadi sama yang di backup dengan Bhineka Tunggal Ika,” ucap Ilman.

Diakhir sesi talkshow, Romo Toto Sutanto, Pemuka Agama Budha, berharap hal-hal yang berkaitan dengan agama agar lebih waspada dan perlu penanaman moderasi beragama agar menjadi umat yang moderat.

“Hal-hal yang bersifat agama, kita harus lebih berhati-hati. Pelajari wawasan seputar moderasi beragama versi Kemenag agar kita bisa mengetahui perkembangan agama,” ujar Toto.

Bersamaan dengan itu, Satori, Densus 88 Kota Cirebon, bangga terhadap eksistensi RMB Sejati yang memberikan warna kedamaian kepada masyarakat Ciayumajakuning dan mahasiswa UIN SSC.

“Mahasiswa harus lebih waspada terhadap lingkungan kemahasiswaan yang kaitannya dengan kajian halaqoh yang dapat menimbulkan disintegrasi. Semoga RMB Sejati terus berkibar memberikan warna kesejukan dan kedamaian kepada seluruh masyarakat Ciayumajakuning dan mahasiswa UIN SSC,” pungkas Satori. [Hamid]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *