Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrid (GMH)

Informasi seputar Gerhana Matahari Hibrid (GMH). (Sumber Dok. BMKG)

Detik-detik gerhana matahari campuran (hibrid) akan terjadi di wilayah Indonesia, bertepatan pada Kamis, 20 April 2023. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peristiwa gerhana matahari hibrid merupakan fenomena di mana posisi matahari, bulan, dan bumi tepat berada dalam satu garis lurus (gerhana matahari total) dan cincin yang secara berurutan terjadi pada satu fenomena gerhana. Kejadian ini relatif cukup langka.

Masyarakat dihimbau agar memahami betul dampak dari gerhana matahari hibrid, seperti kondisi langit yang berubah sekejap menjadi gelap layaknya di malam hari, suhu mengalami penurunan dan suasana lebih sejuk, dan jika melihat secara kasatmata akan terkena gangguan kesehatan mata.

Menurut data dari BMKG, informasi gerhana matahari di daerah Cirebon akan terjadi jenis gerhana sebagian dengan durasi sekitar 2 jam 43 menit 14 detik. Awal gerhana dimulai pada pukul 09.28 WIB, tengah gerhana pukul 10.47, dan akhir gerhana pukul 12.11 WIB.

Dalam peristiwa itu, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan salat sunnah gerhana. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW:

“Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian.” (HR. Bukhari no. 982).

Fenomena yang terjadi saat ini adalah fenomena gerhana matahari. Maka dari itu, disunnahkan untuk melakukan salat gerhana matahari (kusuf al-syams). Salat ini dapat dilaksanakan baik secara berjamaah maupun sendiri sesuai dengan waktu-waktu  terjadinya gerhana di daerahnya masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *